Jurnalis : Ika Indriani
TARGETJURNALIS_BANGKABARAT_ Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangka Barat gelar Podcast Kepoin Jaksa, Strategi Membangun Daerah melalui Investasi yang terarah dan terukur melalui zoom meeting, Jumat (4/2/2021)
Kepala Kejari Bangka Barat, Helena Octavianne, SH., MH menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu program kejaksaan yaitu jaksa peduli di Kejari Bangka Barat salah satunya adalah jaksa peduli investasi.
“Kami di kejaksaan sebagai aparat penegak hukum yang punya kewenangan keperdataan melalui pengacara negara memberikan kepastian hukum kepada para investor untuk menginvestasikan di Kabupaten Bangka Barat” jelasnya
Helena juga berharap semua sektor dapat dibidik untuk menggaet para investor menanamkan modalnya di Bangka Barat.
“Sejarah, pariwisata, budaya, UMKM dan sebagainya ini harus mulai menggeliat, mulai bangkit, apalagi di zaman pandemi seperti ini supaya bisa menimbulkan semangat ekonomi yang banyak di Kabupaten Bangka Barat,” tegasnya
Helena sebagai Srikandi Kejaksaan Bangka Barat yang telah diakui memiliki banyak inovasi ini berharap, kedepan akan banyak investor yang datang berinvestasi. Dia juga sangat optimis akan banyaknya sektor yang dapat dikembangkan di Bangka Barat.
“Harapannya lebih banyak investor yang datang, apalagi sekarang Bangka Barat sudah mulai viral banyak yang sudah bisa dibanggakan Apalagi sudah ada Tata pamer Menumbing yang sudah sangat spektakuler itu mestinya lebih diviralkan lagi selain daripada juga adanya UMKM ataupun hal lainnya,” bebernya
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, SE sangat mengapresiasi sinergitas yang dilakukan Pihak Kejari Bangka Barat dalam pembangunan daerah.
“Ini salah satu inovasi yang dilakukan oleh pihak kejaksaan, inovasi tentang beberapa hal, diantaranya adanya kegiatan ini. kerjasama ini sebenarnya selain investasi pariwisata dan sebagainya, ini juga menjelaskan bagaimana Kejaksaan Bangka Barat telah mengawal untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan, ruang-ruang pariwisata. Banyak hal yang sudah kita lakukan bersama-sama, tetapi yang dilakukan oleh Kejaksaan Bangka Barat seperti ini ada sesuatu hal yang berbeda, bagaimana kita bersinergi,” tukasnya
Bong Ming Ming juga meminta kepada para investor untuk tidak ragu berinvestasi di Bangka Barat, apalagi dengan adanya jaminan kepastian hukum dari pihak Kejaksaan.
” Hal yang paling penting yang kita sampaikan kepada calon investor bahwa jangan takut berinvestasi di Bangka Barat, karena kita jamin Insya Allah bebas dari sifat-sifat yang kolusi KKN dan sebagainya dan akan didampingi oleh Jaksa pengacara negara baik pendampingan dari pihak Kabupaten maupun calon investor, kepastian hukum yang ingin kita angkat di sana silakan berinvestasi asal tidak melanggar hukum dan bermanfaat bagi masyarakat Bangka Barat akan kita fasilitasi,” tegasnya
Adanya keluhan keterlambatan perizinan, diakui Bong Ming Ming disebabkan adanya kendala pada perizinan online terpadu atau Online Single Submission (OSS) dari pusat yang sekarang wajib digunakan.
“Kita sudah clear sistem, sudah kita buat di internal Kabupaten Bangka Barat untuk mempermudah masyarakat berinvestasi, namun ada satu kendala yang namanya sistem yang berdasarkan aturan baru yaitu OSS jadi harus online yang terkendala OSS di pusat sampai hari ini masih terkendala dalam beberapa hal sehingga belum running dan sampai hari ini belum kelar,” ungkapnya
Pihaknya disebutkan Bong Ming ming akan tetap melakukan persiapan data bagi calon investor, yang nantinya pada saat sistem running akan langsung diproses by sistem.
“Kita tidak bisa diskresi, kita sempat menyampaikan untuk melakukan manual dulu jadi ketika OSS running baru kita masukkan namun tidak diizinkan, jadi kita sementara untuk di pemda Bangka Barat Siapa yang mau berinvestasi, kita data dulu, kita buat dulu secara manual, setelah OSS running nanti kita masukkan,” pungkasnya